Cara Konfigurasi Web Server (Nginx) pada Debian 10
Hai, disini saya akan memberikan tutorial bagaimana menggunakan Nginx pada Debian 10. Nginx merupakan salah satu Web Server Engine yang paling banyak digunakan seperti halnya Apache2. Nginx terkenal dengan kehandalannya mengatasi traffic yang besar.
Sebelumnya, pastikan Debian 10 sudah disetting Repository Online. Jika belum, silahkan lihat pada story saya tentang Cara Setting Repository Online Debian 10.
Langsung saja ke tutorial nya…
CHAPTER 1 : Network Configuration
- Setting adapter pada VirtualBox seperti dibawah ini, untuk adapter pertama pastikan NAT dan adapter ke dua yaitu Host Only.

2. Nyalakan Debian 10, masuk ke mode superuser lalu edit file interface untuk menambahkan static IP Address untuk Host-Only Adapter.

3. Tambahkan IP Address untuk Host-Only adapter seperti di bawah ini. Jika sudah save.

4. Restart network agar perubahan dapat tersimpan dan Host Only network mendapat Ip Address yang sudah di setting tadi.

5. Untuk mengecek perubahan, ketikan perintah seperti di bawah ini.

CHAPTER 2 : Preparation
Update dan Upgrade Debian 10 agar software / packages selalu pada versi terbarunya.


CHAPTER 3 : Nginx Installation & Testing
- Install package nginx dengan perintah seperti di bawah ini.

2. Masuk ke Host-Only Adapter di Windows 10 dan berikan IP Address seperti di bawah ini.

3. Masuk ke browser, lalu arahkan URL ke IP Address Debian 10. Jika Nginx berhasil di Install maka akan muncul tampilan awalnya seperti di bawah ini.

CHAPTER 4 : Create Own Website
- Membuat folder di dalam folder /var/www/ untuk menyimpan file index.html.

2. Membuat dan mengedit file index.html di dalam folder yang telah kita buat tadi. Tambahkan beberapa syntax html di dalamnya seperti di bawah ini.


3. Ubah pemilik folder ke www-data dan ubah folder permission menjadi 755 (rwx-wx-wx).

4. Masuk ke folder sites-available untuk menambahkan Server Block baru yang akan menjalankan index.html yang sudah kita buat.

5. Membuat file test.conf untuk menambahkan syntax server block. Tambahkan syntax ke dalam file test.conf.


6. Aktifkan test.conf dengan membuat softlink ke folder /etc/nginx/sites-enabled/. Lalu cek konfigurasi yang sudah kita buat agar tidak ada salah ketik.


7. Menghapus configuration bawaan dari nginx agar tampilan awal langsung berubah ke file index.html kita tadi.

8. Restart nginx agar situs kita dapat terpasang.

9. Coba masuk ke browser lalu arahkan URL ke IP Address debian 10. Jika berhasil maka akan muncul isi dari index.html.

Demikian tutorial yang bisa saya berikan kali ini, jika ada kendala atau ada yang ingin ditanyakan bisa tanya ke Telegram saya. Happy Studying and Thanks !
My Telegram